Apa itu SMART UV?
SMART UV merupakan lampu Ultraviolet C (UV-C) Germicidal yang menggunakan discharge tube merkuri bertekanan rendah dengan menggunakan kaca quartz bening yang berkualitas. Hal tersebut menghasilkan sinar ultraviolet yang memiliki panjang gelombang 253 nm tanpa menghasilkan gas ozon (O3).
Sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 253 nm terbukti mampu menghancurkan bakteri, virus dan jamur dengan merusak struktur DNA atau RNA sel. Hasil laporan terbaru menyebutkan bahwa sinar ultraviolet 253 nm dapat membunuh atau paling tidak membatasi aktivitas dari virus corona (SARS Cov, MERS Cov dan jenis virus corona terbaru/novel coronavirus COVID-19).
Apakah itu sinar ultraviolet?
Sinar ultraviolet adalah radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang 10 nanometer (nm) hingga 400 nm, lebih pendek daripada cahaya umum yang tampak oleh mata manusia tapi lebih panjang dari sinar X-Ray. Radiasi ultraviolet dapat ditemukan di sinar yang dipancarkan oleh matahari dan berkisar 10% dari output radiasi elektromagnetik oleh matahari.
Apakah sinar ultraviolet memiliki jenis yang berbeda?
Spektrum radiasi ultraviolet dikelompokkan menjadi 8 berdasarkan standar ISO 21348:
Ultraviolet A (UV-A) : Memiliki panjang gelombang 400-315 nm, tidak diserap oleh lapisan ozon di atmosfer hingga sebagian besar yakni 95% lolos hingga permukaan bumi, UV-A mampu menembus lapisan kulit epidermis dan menyebabkan penuaan kulit. Beberapa tanda yang muncul, yakni keriput dan noda hitam. Produk lampu UV-A yang dibuat oleh industri biasanya dikenal dengan blacklight yang biasanya kita temukan sebagai lampu untuk membuat kulit lebih coklat (tanning lamp).
Ultraviolet B (UV-B) : Memiliki panjang gelombang 315-280 nm, sebagian besar diserap oleh lapisan ozon di atmosfer dan hanya sebagian kecil yang mencapai permukaan bumi. UV-B hanya mampu mengenai permukaan kulit epidermis, UV-B memiliki manfaat kesehatan ketika tubuh mendapat asupan cahaya yang cukup ketika berjemur sekitar 5-15 menit dengan mendorong produksi vitamin D di dalam tubuh, namun apabila mendapat paparan yang berlebihan bisa menyebabkan kulit terbakar.
Ultraviolet C (UV-C) : Memiliki panjang gelombang 280-100 nm, lampu jenis ini banyak di produksi dalam skala industri sebagai lampu pembunuh atau penonaktif bakteri, virus dan jamur (germicidal) dengan merusak struktur DNA atau RNA mikroorganisme tersebut. SMART UV merupakan salah satu lampu ultraviolet C (UV-C) dengan panjang gelombang 253 nm yang memiliki kemampuan mambunuh dan menonaktifkan bakteri, virus, jamur serta tungau tanpa menghasilkan efek gas ozon.
Terdapat jenis lainnya yakni near ultraviolet (NUV) 400-300 nm; middle ultraviolet (MUV) 300-200 nm; far ultraviolet (FUV) 200-121 nm; vacuum ultraviolet (VUV) 200-10 nm dan extreme ultraviolet (EUV) 121-10 nm. Berbagai kelompok ultraviolet ini berada di luar angkasa dan tidak menembus permukaan bumi.
Apa saja manfaat menggunakan SMART UV?
SMART UV bermanfaat untuk membunuh atau menonaktifkan bakteri, virus, jamur dan tungau di permukaan benda serta udara di ruangan dengan menggunakan Ultraviolet C (UV-C) yang memiliki panjang gelombang 253 nm sehingga mampu manghancurkan asam nukleat DNA atau RNA mikroorganisme sehingga tidak bisa bereplikasi dan mengalami kematian.
Penggunaan lampu Ultraviolet C (UV-C) untuk mendisinfeksi berbagai peralatan sudah dipraktikkan sejak lama yakni sejak abad ke-20, terutama penggunaan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. SMART UV dirancang untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti di area rumah, perkantoran, sekolah, kantin, pabrik, toko hewan dan berbagai area lainnya.
Apakah terdapat hasil pengujian terhadap keefektifan SMART UV dalam membunuh atau menonaktifkan mikroorganisme?
Berdasarkan tes rate sterilisasi yang dilakukan oleh Gmicro Testing sesuai dengan standar China National Accreditation Service for Conformity Assessment berikut hasil tes mikrobiologi menggunakan SMART UV:
-
-
Escherichia colli 99,42%
-
Staphylococcus aureus 99,42%
-
Candida albican 99,09%
-
Aspergillus niger 97,73%
-
Mucor mucedo 88,00%
-
Penicillium citrinum 99,15%
-
Terdapat berbagai spesies coronavirus yang dapat menyebabkan sakit pada manusia baik ringan maupun berat.
Jenis spesies coronavirus yang diketahui dapat menyebabkan gejala klinis ringan pada manusia adalah:
-
-
Human Coronavirus OC43 (HCoV-OC43)
-
Human Coronavirus HKU1 (HCoV-HKU1)
-
Human Coronavirus 229E (HCoV-229E)
-
Human Coronavirus NL63 (HCoV-NL63)
-
Jenis spesies coronavirus yang dapat menyebakan gejala klinis berat pada manusia adalah:
-
-
Middle East Respiratory Syndrome Related Coronavirus (MERS-CoV)
-
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS-CoV)
-
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit COVID-19
-
Sinar Ultraviolet C (UV-C) terbukti secara ilmiah mampu membunuh atau menonaktifkan berbagai spesies coronavirus termasuk jenis Novel Coronavirus 2019 yang menyebabkan penyakit COVID-19. Penyakit ini pertama kali merebak di Wuhan, Cina hingga menyebar ke seluruh dunia dan menjadi pandemi. Berikut hasil penelitian tentang keefektifan sinar Ultraviolet C (UV-C) dalam membunuh coronavirus serta berbagai jenis bakteri, virus dan jamur lainnya:
Ultraviolet Germicidal Irradiation: Possible Method for Respirator Disinfection to Facilitate Reuse during COVID-19 Pandemic – Journal of the American Academy of Dermatology – 1 April 2020 – https://bit.ly/3e5GFbR
Inactivation of Three Emerging Viruses: Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus, Crimean Congo Haemorrhagic Fever Virus and Nipah Virus in Platelet Concentrates by Ultraviolet C Light and in Plasma by Methylene Blue Plus Visible Light – The International Journal of Transfusion Medicine – 12 January 2020 – https://bit.ly/3bX0SyO
Response and Operating Room Preparation for the COVID-19 Outbreak: A Perspective from the National Heart Centre Singapore – Journal of the Cardiothoracic and Vascular Anesthesia – 29 March 2020 – https://bit.ly/34kxQGY
Disinfection Effect of Short-wave Ultraviolet Radiation (UV-C) on African Swine Fever Virus in Water – Journal of Infection – 20 February 2020 – https://bit.ly/2UQ65CP
Review of the Efficacy of UVC for Surface Decontamination – Journal of Nature and Science of Medicine – 25 August 2019 – https://bit.ly/2Rj7Tlv
UVC LED Irradiation Effectively Inactivates Aerosolized Viruses, Bacteria, and Fungi in a Chamber-Type Air Disinfection System – Journal of Applied and Environmental Microbiology (American Society of Microbiology) – 17 August 2018 – https://bit.ly/2Xiu7rG
Inactivation of Ebola Virus and Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus in Platelet Concentrates and Plasma by Ultraviolet C Light and Methylene Blue Plus Visible Light – The Journal of AABB Transfusion – 6 May 2018 – https://bit.ly/3dYQfxg
Inactivation of the Coronavirus that Induces Severe Acute Respiratory Syndrome SARS-CoV – Journal of Virological Methods – 1 October 2004 – https://bit.ly/2RkhDMo
Bagaimana cara menggunakan SMART UV?
Metode 1
-
Tekan tombol start/ON pada kabel lampu, perangkat SMART UV akan menyala dan akan mulai melakukan proses disinfeksi.
-
Tinggalkan ruangan dengan segera setelah lampu menyala tidak lebih dari 30 detik.
-
Setelah proses disinfeksi yang diinginkan tercapai, tekan tombol OFF pada remote control.
-
Rekomendasi untuk ukuran ruangan sebesar 10 m2 membutuhkan durasi disinfeksi selama 10 menit, ruangan yang lebih besar seperti yang berukuran 30 m2 direkomendasikan selama 30 menit. SMART UV mampu menjangkau hingga 60 m2.
-
Buka jendela, pintu atau sistem ventilasi selama 5 menit untuk menghilangkan bau hasil oksidasi dan kerusakan DNA & RNA mikroorganisme (pyrimidine dimer formations) yang ada di ruangan.
Metode 2
-
Tekan tombol start/ON pada kabel lampu, perangkat SMART UV akan menyala.
-
Tekan tombol OFF pada remote control, perangkat SMART UV akan mati.
-
Bersiap untuk meninggalkan ruangan.
-
Tekan tombol ON pada remote control.
-
Pilih durasi proses disinfeksi pada remote control yakni 15 menit, 30 menit, 60 menit.
-
Rekomendasi untuk ukuran ruangan sebesar 10 m2 membutuhkan durasi disinfeksi selama 10 menit, ruangan yang lebih besar seperti yang berukuran 30 m2 direkomendasikan selama 30 menit. SMART UV mampu menjangkau hingga 60 m2.
-
Lampu akan otomatis mati sesuai durasi waktu yang telah dipilih di remote control.
-
Buka jendela, pintu atau sistem ventilasi selama 5 menit untuk menghilangkan bau hasil oksidasi dan kerusakan DNA & RNA mikroorganisme (pyrimidine dimer formations) yang ada di ruangan.
Bagaimana cara mengorder SMART UV di PT. Kurnia Teknologi Indonesia?
Untuk meminta penawaran harga (quotation) SMART UV Germicidal Table Light, silahkan menghubungi kami PT. Kurnia Teknologi Indonesia via email di info@kurniateknologi.com, hubungi kami via telpon 021-658-38222 Ext 203 (Pak Ady), WhatsApp 0811-8111-703 (Pak Ady), Instagram @smartuvindonesia atau isi pertanyaan Anda melalui link berikut ini: https://www.kurniateknologi.com/hubungi-kami/
Bagaimana cara membayar SMART UV yang saya pesan?
Kami menerima pembayaran via transfer bank yang akan kami tentukan bank dan nomer rekeningnya pada email yang akan kami kirimkan ke calon konsumen.
Apakah SMART UV memiliki masa garansi?
SMART UV yang Anda beli mendapatkan masa garansi selama 6 bulan sejak tanggal pembelian. Syarat dan Ketentuan Garansi:
-
Garansi berlaku untuk kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan produksi. Garansi tidak berlaku untuk kerusakan akibat kesalahan pemakaian, keausan atau kondisi di lapangan.
-
Garansi tidak berlaku apabila produk telah dibongkar atau diperbaiki oleh pihak lain yang bukan dari PT. Kurnia Teknologi Indonesia.
Garansi tidak berlaku apabila produk telah diubah/dimodifikasi, atau dipakai dengan aksesori/attachment (penggabungan) yang bukan pasangannya atau dipakai untuk tujuan yang lain dari yang seharusnya.