Bingung membedakan serangan jantung (heart attack) versus henti jantung (cardiac arrest)? Gejala serangan jantung sering muncul bila melakukan aktifitas fisik, dan biasanya berkurang saat istirahat. Namun meskipun tidak sedang melakukan aktifitas fisik, nyeri dada sering dirasakan dengan intensitas lebih berat dan lama (>15 menit).

Gejala umumnya seperti berikut: nyeri dada seperti tertekan atau tertindih, nyeri bisa menyebar ke daerah leher, rahang, lengan, atau punggung; sesak napas; keluar keringat dingin; pusing; gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, atau sakit perut.

 

Kalau gejala henti jantung seperti apa? Seseorang yang mengalami henti jantung akan hilang kesadaran alias pingsan, tak ada denyut nadi, berhenti bernapas dan apabila tidak ditangani dengan tindakan cardiopulmonary resuscitation (CPR) dan/atau kejutan listrik defibrilasi dari perangkat Automated External Defibrillation (AED) dalam 3-10 menit akan mengakibatkan kerusakan sel-sel otak secara permanen hingga kematian.

Meskipun begitu beberapa hari hingga beberapa minggu sebelum terjadi henti jantung mendadak, dapat muncul gejala berupa: nyeri dada, jantung berdebar, sesak napas serta mudah lelah, namun mayoritas yang mengalami henti jantung mendadak tanpa adanya pra-gejala sama sekali.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close Go to compare table